Sabtu, 11 April 2015

Me & Liverpool FC

Assalamualaikum wr. wb...

Ini merupakan postingan kedua saya, niatnya hanya sekadar untuk menambah isi dari blog ini sebenarnya, tapi bingung harus menulis tentang apa. Tercetuslah ide membicarakan hobi saya yaitu, sepak bola. Namun disini saya bukan ingin menceritakan tentang apa itu sepak bola, sejarah sepakbola ataupun makanan jenis apa itu sepak bola, melainkan saya akan berbagi cerita tentang klub sepak bola favorit saya, yap! Liverpool FC. 


 Jika ditanya kapan saya mulai menyukai Liverpool FC, jujur saya lupa ingatan kapan pertama kali menyukai Liverpool FC. Yang jelas, pertama kali mengetahui klub ini adalah saat ayah saya membelikan saya baju bola (jersey) yang dimana warna jersey tersebut adalah merah lengkap dengan logo 'Liver Bird' di dada. Entah keinginan untuk memilih jersey itu timbul darimana. Bisa saja saya memilih jersey lain karena alasan warna atau modelnya. Tapi biarlah, saya merasakan itu seakan-akan roh saya memang tergerak untuk menjiwai Liverpool FC. Bagi saya Liverpool FC itu Mes Que Un Club atau dalam bahasa Indonesia yang berarti Lebih Dari Sekadar Klub.

 
 Momen yang paling membuat saya semakin kepincut dengan Liverpool FC adalah ketika menaklukan AC Milan pada partai final Liga Champions pada tahun 2005 yang bertepatan di Istanbul, Turki. Pada hari itu, Liverpool FC seakan mengisyaratkan bahwa di dalam sepak bola tidak ada hal yang mustahil. Pasalnya, Liverpool sudah tertinggal 3 gol pada babak pertama, namun seusai 'break' babak pertama dan kembali bertanding di lapangan Liverpool sanggup menyamai kedudukan menjadi 3-3 dalam kurun waktu kurang dari 10 menit! Liverpool pada saat itu berhasil menciptakan hal yang fantastis dan menunjukkan semangat pantang menyerah dalam sepak bola. Pada akhirnya, Liverpool FC berhasil memenangkan pertandingan melalui adu penalti, maka dari itu Liverpool FC berhasil mengangkat trofi UEFA Champions League yang ke-5.

 Impian terbesar saya yang lama sudah mengakar di hati adalah bisa menyaksikan Liverpool bertanding secara langsung. Alhamdulillah, keinginan itu terwujud pada tahun 2013, dimana Liverpool FC menyelenggarakan tour ke Benua Asia yang bertajuk 'LFC Asia Tour 2013'. Pada saat itu Liverpool terjadwal untuk mengunjungi Indonesia pada tanggal 20 Juli. Bagai punuk merindukan bulan, saya bisa menghadiri momen bersejarah itu karena didukung oleh kedua orang tua saya. Terasa seperti mimpi, saya bisa ada di dalam Gelora Bung Karno yang penuh dan riuh oleh ratusan atau mungkin ribuan orang yang kebanyakan mengenakan pakaian berwarna merah untuk menyaksikan Liverpool FC bertanding melawan Indonesia XI. Sungguh, saya tenggelam dalam keharuan pada saat semua orang disana menyanyikan 'You'll Never Walk Alone', bukan apa-apa, saya masih belum percaya bisa menyanyikan lagu itu secara langsung bersama ribuan fans Liverpool. Syal yang bertuliskan 'Liverpool FC' yang melilit dileher saya tidak saya bentangkan waktu itu, melainkan saya jadikan pengganti tisu untuk menghapus airmata yang keluar saat menyanyaikan lagu itu.

 
 Liverpool FC adalah semangat hidup bagi saya dan kalimat You'll Never Walk Alone yang sudah mengakar di dada akan selalu menjadi acuan untuk pahit/manisnya perjalanan hidup saya, kalimat itu mengajarkan saya bahwa jangan selalu merasa paling menderita di dunia ini karena masih ada yang lebih buruk dari saya, dan kalimat itu pula yang menegur saya saat berbangga diri atas sesuatu karena bahwasannya ada yang lebih hebat diatas sana. Saya akan terus mendukung Liverpool baik disaat prestasi di atas langit maupun prestasi sedang hancur lebur. Keep Reds and YOU WILL NEVER WALK ALONE!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar